Catatan Perjalanan: Mengenal Syekh Abdul Muhyi Pamijahan (4)

(Keterangan foto: di dalam Goa Safarwadi)

UmbulBalongnews, Cirebon - Di dalam Gua Pamijahan ada 'Kopiah Haji', yaitu lekukan-lekukan bulat atap gua yang menyerupai peci. Konon jika ada yang pas saat berdiri, Insya Allah akan bisa naik haji. ada juga lubang-lubang seperti mulut gua yang dikisahkan menjadi 'jalan tembus menuju Banten, Cirebon, sampai Makkah'.

Sekian lama mendidik santrinya di dalam gua, kemudian Syekh Abdul Muhyi mulailah menyebarkan agama Islam di perkampungan penduduk.

Di dalam perjalanan, sampailah di salah satu perkampungan yang terletak di kaki gunung, bernama Kampung Bojong. Selama bermukim di Bojong dianugerahi beberapa putra dari istrinya, Ayu Bakta. Diantara putra dia adalah Dalem Bojong, Dalem Abdullah, Media Kusumah, Pakih Ibrahim.

Beberapa lama setelah menetap di Bojong, atas petunjuk dari Allah, Syekh Abdul Muhyi beserta santri-santrinya pindah ke daerah Safarwadi. Di sini dia membangun masjid dan rumah sebagai tempat tinggal sampai akhir hayatnya.

Dalam menyebarkan agama Islam Syekh Abdul Muhyi mengunakan metode Tharekat Nabawiah yaitu dengan akhlak yang luhur disertai tauladan yang baik.

(Sedang memasuki masjid)

Salah satu contoh metode dalam mengislamkan seseorang adalah sewaktu dia melihat seseorang yang sedang memancing ikan.

Namun orang itu kelihatan sedih karena tidak mendapat seekor ikanpun. Lalu dihampirinya dan disapa, "Bolehkah saya meminjam kailnya?" Orang itu memperbolehkannya. Syekh Abdul Muhyi mulai memancing sambil berdoa, "Bismillaah hirrohmaa nir roohiim, Asyhadu Allaa Ilaaha Illallaah, Wa Asy Hadu Anna Muhammaddur Rasulullah,".

Setiap kail dilemparkan ke dalam air, ikan selalu menangkapnya. Tidak lama kemudian ikan yang didapat sangat banyak sekali sampai membuat orang tersebut keheranan dan bertanya, "Apa doa yang dibaca untuk memancing?. Dia menjawab, "Basmalah dan Syahadat". Akhirnya orang tersebut tertarik dengan doa itu dan masuk Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Cirebon Gelar Doa Tolak Bala Bersama Masyarakat

RA Madinatul Ilmi Ajarkan Pendidikan Agama Islam Sejak Dini

Sejarah Singkat Blok Umbul Balong